Sabtu, 8 September 2012 − 15:26 WIB
Sindonews.com – Aparat penegak hukum harus mau melakukan dialog dengan para terduga teroris dan kelompok yang terus dituduh sebagai kelompok radikal sarang teroris.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Saleh Daulay mengatakan, persoalan terorisme di Indonesia sebaiknya diselesaikan dengan jalan dialog yang melibatkan seluruh pihak terkait. Pasalnya, aksi terorisme menjadi subur jika ada kesenjangan pikiran, dan hati.
"Dialog yang meski dibangun antara aparat penegak hukum dengan pihak terduga teroris itu sangat efektif. Karena, selama ini kan ada kesenjangan pikiran dan hati, jadi ada kesenjangan gerakan di antara kedua pihak tersebut," katanya usai diskusi 'Polemik' Sindo Radio di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2012).
Dengan melakukan dialog menurutnya, aparat penegak hukum dan para kelompok yang diduga radikal bisa saling membuka diri. "Dari dialog, kedua pihak bisa saling mengerti apa yang menjadi keinginannya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merupakan pihak yang paling tempat menjadi penengah dalam dialog tersebut.
"BNPT bisa meluruskan jika para terduga teroris dan kelompok yang dianggap radikal menyampaikan pandangan yang melanggar perundang-undangan," ungkapnya.
Sumber: http://nasional.sindonews.com/read/2012/09/08/14/671093/terorisme-bisa-diselesaikan-dengan-dialog
